Rabu, 04 November 2009

hayang di imah...(pengen di rumah)

Kerinduan untuk di rumah, menjadi Ibu Rumah Tangga yang baik semakin memuncak akhir-akhir ini. Bisa melakukan semua pekerjaan rumah tangga, ngurus anak, suami, dan semua jihad-jihad ibu rumah tangga yang lainnya yang ga akan kehitung berapa jumlahnya.
Kadang aku berfikir, apa aku tidak bersyukur dengan semua yang sudah aku punya sekarang? Pekerjaan yang mapan dengan penghasilan yang besar, yang menjadi dambaan bagi sebagian besar orang. Aku sangat bersyukur, amat sangat bersyukur dengan semua itu. Tapi banyak hal yang tidak bisa aku dapat selama mejalani pekerjaan ini. Aku kehilangan waktu untuk belajar tentang agamaku sendiri, ilmuku masih amat sangat sedikit dengan umurku yang semakin hari semakin berkurang. Semenjak menyekolahkan anakku ke Sekolah Islam Terpadu, aku seperti tersentak. Dalam lingkungan yang Islami, pakaian yang syar'i, lingkungan sekolah anakku tiba-tiba memaksaku untuk bisa meluangkan waktu untuk belajar tentang Islam, agamaku selama ini.
Dunia pekerjaanku, telah membawaku jauh dari ilmu agama. Kesibukan-kesibukan yang terkadang bukan kesibukan dalam pekerjaan, karena sebenarnya pekerjaan di kantor tidak sebanyak waktu yang harus aku jalani di kantor. Lingkungan yang aneh, penuh dengan ghibah, hasad, dengki, bahkan fitnah mengelilingiku setiap hari, dari senin sampai jumat.Belum lagi oarang-orang yang amat cinta dengan dunia, berlomba-lomba untuk memiliki sesuatu yang mewah, mahal dan cerita-cerita angkuh yang terkadang menggerus rasa syukurku yang telah aku bangun selama ini. Sempat aku terbawa dengan lingkungan tersebut, terpengaruh dengan gosip-gosip yang beredar, ghibah, hasad, dengki yang sedikit demi sedikit tertanam kuat di diriku. 
Alhamdulillah hidayah Allah datang menghamipiriku, entahlah, aku mulai jengah dengan keadaan kantor yang seperti ini. Sepertinya, aku tidak bisa menemukan teman baik yang bisa aku ajak curhat, tanpa harus curhatanku bocor kemana-mana dengan aneka bentuk komentar yang kebanyakan tidak enak didengar. Aku mulai bosan, kesal dengan aneka ghibah. Setiap orang yang aku temui hampir semuanya menyimpan hasad satu dengan lainnya.
Aku mulai mundur bertahap dari lingkungan kantorku, tidak bisa sekaligus memang, tapi aku mulai menghindari majelis-majelis gosip sedikit demi sedikit. Aku mulai menyibukkan diri dengan segala sesuatu yang bermanfaat menurutku. Walaupun kadang ada yang datang keruanganku untuk sekedar mengobrol atau menyampaikan gosip yang terkadang tidak bisa aku hindari. Tapi, hanya hal inilah yang aku bisa lakukan untuk saat ini, paling tidak, aku bisa mengurangi dan nanti mudah-mudahan bisa menghilangkan kebisaan bergosip dari dalam diriku.
Allah Maha Tahu niat baik setiap hambanya yang sungguh-sungguh. Alhamdulillah aku diberi kemudahan untuk bisa menambah ilmuku setiap hari. Dibakali dengan Tafsir Alquran, Radio di HPku, notebook dan internet, aku bisa mendapatkan banyak sekali ilmu yang selama ini belum aku dapatkan. Semakin hari, semakin aku haus akan ilmu, dan semakin aku mencari dan terus mencari. Allah memudahkan langkahku untu mendapatkan ilmu-ilmu tentang agama. Aku semakin asik duduk diruanganku dengan "teman-teman" baruku itu. Subhanallah...
Sekarang waktunya aku untuk belajar mengamalkan ilmu-ilmu tersebut dalam kehidupanku sehari-hari. InsyaAllah, pelan-pelan dan bertahap. Hingga akhirnya aku bisa mengamalkan semua ilmuku itu.
Yang sekarang aku inginkan adalah mengamalkan ilmu yang aku dapat tentang keutamaan wanita dirumah. Aku ingin sekali, ingin sekali. Suara itu selalu memanggilku untuk menjalankan fitrahku sebagai istri dan seorang ibu. Keberadaanku dirumah ditunggu dan dirindukan oleh suami dan anakku. Keberadaanku di rumah lebih utama karena aku bisa terhindar dari aneka fitnah dan perbuatan maksiat. Tapi keadaan belum memungkinkan, karena ada hal yang harus diselesaikan dan ada seseorang yang harus aku jaga perasaannya. Aku sedang berusaha keras untu mewujudkan impianku. Mudah-mudahan Allah meridhoi niat dan langkahku, Amin..

"Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik." (QS. Al-Israa : 19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar